Minggu, 28 Desember 2014

Fault Tolerance & Data Transaction, skema dari Replication sistem terdistribusi

Pengertian Fault tolarent
Fault tolerant adalah suatu sistem yang dapat melanjutkantugasnya dengan benar meskipun terjadi kegagalan perangkat keras (hardware failure)dan kesalahan perangkat lunak (software error).Fault tolerance perlengkapan yangmemungkinkan sistem untuk mencapai operasi fault-tolerant. Istilah fault-tolerant komputing menggambarkan proses pelaksanaan perhitungan seperti yang dilakukan komputer, dalam cara fault-tolerant.
Konsep fault tolerance menjadi semakin penting dalam dekade belakanganini karena bertambahnya penggunaan komputer dalam aspek vital kehidupan hamper semua orang. Komputer tidak lagi terbatas digunakan sebagai kalkulator serbaguna dimana kesalahan 
yang dihasilkannya dapat mengakibatkan lebih dari sekedar frustasi atau kerugian waktu.Bahkan, komputer sekarang digabungkan dalam bidang komersil, sistem kontrol penerbangan pesawat militer, pengontrol industri, aplikasi antariksa, dan sistem perbankan.  
Dalam setiap aplikasi kesalahan kerja komputer dapat merusak catatan keuangan, keselamatan lingkungan, keamanan nasional, bahkan nyawa manusia. Singkatnya, fault tolerance menjadi lebih penting karena fungsi komputer dan sistem digital lainnya menjadi lebih kritis.
Contoh Fault Tolerant
sebagai contoh saya memiliki 1 buah cluster yang terdiri dari 3 buah server (A, B dan C), server C sebagai fault tolerant, Jika salah satu server mati baik A atau B maka traffic akan dialihkan ke server C.
Adalah transakti pengiriman ( Send - Request ) ke sebuah Server-Host  dengan alamat IP / IP adress  dengan Format ( Protokol ) Server-Host tersebut dengan harapan Server-Host melakukan apa yang pengirim Inginkan dalam hal ini Server-Host atau Client.
Ø  Skema Replication Data
            Kali ini akan dilakukan studi kasus replikasi data pada Mini market Indomaret di kota Purwoketo. Skenario replikasi data yang dipakai adalah pengembangan dari skenario Central Publisher, skenario yang dibuat bisa di lihat pada gambar dibawah ini
Ø  Penjelasan Skema
Skenario ini merupakan skenario yang dirancang sesuai keadaan dari proses yang terjadi di Minimarket Indomaret di kota Purwokerto.
a.Server Indomaret pusat merupakan server yang menjadi publisher dan juga sebagai distributor, selain itu sever Indomaret pusat juga sebagai subscriber yang menerima data dari tiap sever indomaret diseluruh wilayah purwokerto.
- Server Indomaret pusat sebagai Publisher , yaitu Indomaret Pusat mempublikasikan data master barang ke tiap indomaret yang ada didaerah.
- Server Indomaret pusat sebagai Distributor, yaitu Server Indomaret pusat mendistribusikan data master barang ke tiap indomaret yang ada didaerah.
- Server Indomaret pusat sebagai subscriber, yaitu server Indomaret pusat menerima data transaksi yang terjadi di tiap Indomaret daerah.
b. Server Indomaret di tiap daerah yang ada di Purwokerto selain menjadi subscriber juga menjadi publisher yang akan mengirimkan data ke sever Indomater pusat.
- Server indomaret di tiap daerah menjadi Subscriber, yaitu menerima data master barang yang selalu di perbaharui dari Indomaret pusat.
- Server indomaret ditiap daerah menjadi publisher , yaitu server indomaret di tiap daerah mengirimkan data transaki ke indomaret pusar.

3 Metode Replication
Metode Replikasi yang dipakai adalah Metode Transactional Replication dan juga Transactioanl Replication with Updatable Subscriptions.

4. Langkah Pembuatan
Langkah membuat Transactional Replication adalah sebagai berikut :
a.Membuat dan menentukan Distributor dan Publisher, Klik kanan pada replication kemudian pilih Configur Distribution.
b.Pilih komputer yang akan dijadikan distributor.
c.Memilih komputer yang akan menjadi distributor.
d.Setelah Melakukan langkah configurasi distribuasi, langkah selanjutnya adalah membuat publikasi baru, Klik kanan pada Local Publication , pilih new publication untuk membuat publikasi baru.
e.Memilih database yang nantinya data atau object yang ada didatabse yang dipilih akan dipublikasikan sesuai keinginan.
f.Memilih tipe publication.
g.Memilih Tabel dan kolomnya untuk dijadikan artikel yang akan dikirim ke subscriber.
h.Filter table.
i.Menentukan Agent Security.
j.Finish.
k.Setelah langkah pembuatan publication selesai, langkah selanjutnya adalah membuat subscriber, Klik kanan pada Lokal subscription.
l.Memilih Publisher dan publication.

Sinkronisasi dan Asinkronnisasi

Sinkronisasi
Sinkronisasi adalah Adalah satu kunci kerja dari komunikasi data. Transmiter mengirimkan pesan 1 bit pada satu saat melalui medium ke receiver. Receiver harus menandai awal dan akhir blok dari bit, juga harus diketahui durasi untuk masing-masing bit sehingga dapat sample lajur dari timing untuk membaca masing-masing bit (merupakan tugas dari timming).

Asynchronous

Untuk mencegah problem timming dengan tidak mengirim aliran bit panjang yang tidak putus putusnya. Bit-bit dikirim per-karakter pada setiap waktu yang mana masing-masing karakter mempunyai panjang 5-8 bit. Timing atau synchronisasi harus dipertahankan antara tiap karakter; receiver mempunyai kesempatan untuk men-synchron-kan awal dari tiap karakter baru.

Penggunaan sinkronisasi thread adalah dalam model “Producer/Consumer”.

Suatu lock (kunci) digunakan untuk mengsinkronkan akses ke sumber daya terbagi-pakai. Suatu lock dapat diasosiasikan dengan suatu sumber daya terbagi-pakai. Thread memperoleh akses ke sumber daya terbagi-pakai dengan terlebih dahulu mendapatkan lock yang terasosiasi dengan obyek atau block dari kode. Pada suatu waktu yang diberikan, harus hanya satu thread yang dapat memegang lock dan dengan cara demikian mempunyai akses ke sumber daya terbagi-pakai. Lock seperti ini mengimplementasikan mutual exclusion.

Mekanisme object lock (penguncian obyek) menjalankan aturan-aturan sinkronisasi berikut:

Suatu thread harus memperoleh object lock yang diasosiasikan dengan suatu sumber daya terbagi-pakai, sebelum ia dapat memasuki sumber daya terbagi-pakai tersebut. Sistem runtime memastikan bahwa tidak ada thread lain yang dapat memasuki sumber daya terbagi-pakai jika suatu thread sudah memegang (hold) object lock yang diaosiasikan dengan sumber daya terbagi-pakai tersebut. Jika suatu thread tidak dapat dengan segera mendapatkan object lock,maka ia harus menunggu sampai lock tersedia.
Pada saat suatu thread berada di dalam suatu sumber daya berbagi-pakai, sistem runtime memastikan bahwa object lock juga dilepaskan. Jika suatu thread lain sedang menunggu object lock ini, ia dapat diproses untuk mendapatkan lock agar memperoleh akses ke sumber daya terbagi-pakai tersebut.
Kelas juga mempunyai suatu lock spesifik kelas yang bersifat analog dengan object lock. Lock demikian sesungguhnya merupakan lock pada obyek java.lang.Class yang berasosiasi dengan kelas tersebut. Diberikan suatu kelas A, referensi A.kelas menyatakan obyek kelas unik ini. Class lock tersebut digunakan dengan cara yang sama seperti object lock untuk mengimplementasikan mutual exclusion.

penulisan data selesai tanpa perlu menunggu penulisan data di tempat penyimpanan duplikat selesai; proses ini memang meningkatkan kinerja sistem namun risikonya, inkonsistensi data bisa terjadi.