Manusia memerlukan lingkungan sosial yang serasi untuk kelangsungan hidupnya. Lingkungan sosial yang serasi dibutuhkan oleh selurh anggota di dalam kelompoknya. Untuk mewujudkan lingkungan sosial yang serasi diperlukan kerjasama diantara sesama anggota kelompok. Kerjasama itu dimaksudkan untuk membuat dan melaksanakan aturan-aturan yang disepakati bersama oleh warga sebagai mekanisme pengendalian perilaku sosial. Aturan-aturan itu terwujud dalam bentuk norma-norma yang harus dipatuhi (norma hukum).
Lingkungan sosial yang mulanya tercipta dari pengelompokan sosial, pada akhirnya bersifat memaksa anggota dari pengelompokkan itu untuk menyesuaikan diri terhadapnya. Setiap orang harus menghayati norma-norma sosial yang mengatur hak dan kewajiban, serta menghormati kedudukan dan peran-peran sosial yang ada di dalam lingkungan sosial kelompoknya. Dengan cara itulah kesinambungan kelompok dan lingkungan sosial bisa dipertahankan sehingga menciptakan lingkungan sosial yang serasi dan seimbang hubungan antara manusia dengan lingkungan alam dan buatan.
Namun, Seiring dengan perubahan zaman, sangat mempengaruhi terjadinya perubahan sosial di lingkungan sosial, yaitu gejala umum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat karena adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan pola kehidupan baru. Setiap masyarakat mengalami perubahan, perubahan itu terjadi sesuai hakekat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Manusia selalu mencari sesuatu yang baru, karena manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya.
Dengan adanya perubahan sosial tersebut menimbulkan berbagai masalah di dalam lingkungan sosial. Masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sosial itu memiliki berbagai dampak negatif maupun positif.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita dan mempengaruhu kehidupan kita yang berupa benda mati ataupun hidup. Lingkungan dalam kaitannya dengan ekosistem dibedakan menjadi 3, salah satunya yaitu Lingkungan Sosial (Social environment). Lingkungan sosial meliputi manusia-manusia lain yang berbeda, misalnya teman, tetangga, atau orang lain yang tidak kita kenal sekalipun.
Lingkungan sosial berkaitan dengan hubungan antara manusia-manusia yang berbeda dalam kehidupan mereka sehari-hari, baik yang berhubungan dengan masalah sosial secara umum, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya.
Lingkungan sosial terbentuk karena didorong oleh keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sebagaimana diketahui, bahwa tidak semua kebutuhan manusia itu bisa dipenuhi oleh seorang diri, terutama kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial itu mencakup kebutuhan hidup bersama secara harmonis, pembentukan komunitif, keteraturan dan sebagainya.
Dilihat dari sudut pengendalian perilaku, kepribadian seseorang sangat berkaitan erat dengan pola penerimaan lingkungan sosial terhadap seseorang. Jadi setiap lingkungan sosial yang berbeda, berbeda pula perilaku sesorang.
Dewasa ini Indonesia sedang mengalami masa sulit dengan berbagai masalah. Salah satunya masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sosial, yang disebabkan oleh adanya perubahan sosial dalam masyarakat baik perubahan berupa kemajuan (proress) maupuan Kemunduran (regress), pesatnya pembangunan dan meningkatnya kebutuhan manusia. Berbagai persoalan lingkungan sosial antara lain :
A. Berkembangnya konflik atau friksi sosial dengan atau tanpa kekerasan yang disebabkan oleh persainagn, perbedaan Individu, perbedaan kebudayaan dan konflik kepentingan serta premanisme dan tanpa atau menggunakan simbol-simbol suku, agama, ras dan golongan. Konflik sangat erat terjalin dengan berbagai proses yang mrmpersatukan dalam kehidupan sosial dan bukan hanya lawan dari persatuan.
B. Meningkatnya jumlah pengangguran. Mningkatnya jumlah penangguran di Indonesia disebabkan karena adanya ledakan penduduk yang tidak diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang memadai. Banyaknya pengangguran juga di sebabkan karna adanya krisis global, yang memberikan dampak ke Indonesia, contohnya pemecatan beberapa orang, bahkan perusahaan perangkat lunak microsoft memecat satu juta orang lebih,sehingga tingkat penangguran bertambah.
C. Meningkatnya angka kemiskinan. Semakin meningkatnya kemiskinan di Indonesia dikarenakan adanya ledakan penduduk yang tidak terkontrol. Tidak tersalurkannya dana bantuan untuk rakyat miskin. Dan Meningkatnya tingkat kemalasan masyarakat unutk bekerja. Tetapi, kemiskinan bukan hanya menyangkut permasalahan ekonomi saja tetapi lebih bersifat multidimensional dengan akar permasalahan pada sisitem ekonomi dan politik bangsa yang bersangkutan. Dimana masyarakat menjadi miskin oleh sebab adanya kebijakan ekonomi dan politik yang kurang menguntungkan mereka, sehingga mereka tidak memiliki kehidupan secara layak.
D. Semakin berkembangnya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Meningkatnya praktik KKN membuat Indonesia semakin terpuruk saja. Karena para koruptor itu telah memakan hak-hak masyarakat, terutama rakyat miskin. Misalkan, gaji guru yang tidak sepenuhnya keluar. Melainkan ditahan oleh pihak DKI. Maka tak heran banyak guru-guru yang protes akarena gajianya terhambat. Sehingga kesejahteraan masyarakat pun semakin berkurang.
E. Meningkatnya jumlah penduduk. Ledakan penduduk yang terjadi di Indonesia semakin merajalela, disebabkan karna tidak dibatasinya angka kelahiran dan banyaknya perkawinan usia dini. Padahal Indonesia sudah menerapkan pengendalian penduduk yang dikenal dengan Program keluarga berencana. Tetapi masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan progaram tersebut.
F. Meningkatnya ketimpanagan atau kesenjangan sosial ekonomi. Kesenjangan sosial ekonomi dapat diartikan sebagai tingkat pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak sama yang terjadi pada masyarakat yang melaksanakan pembangunan dan modernisasi, adanya kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya. Hal ini terjadi karena kurang adanya kesempatan untuk memperoleh sumber pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan.
G. Meningkatnya gaya hidup. Gaya hidup masyarakat selalu mengikuti perkembangan zaman. Masyaraat Indonesia sekarang ini lebih cenderung selalu meniru secara mutlak pengaruh barat yang masuk ke Indonesia (westernisasi), sehingga masyarakat Indonesia sekarang ini banyak yg berpola hidup kebarat-baratan terutama generasi muda.
H. Memudarnya masyarakat adat. Di zaman yang sekarang sudah semakin modern ini, menyebabkan masyarakat adat mulai berkurang. Karna banyak sekali masyarakat desa yang pindah ke kota sehingga mereka lupa akan kebudayaan asal mereka,. Mereka banayak yang meninggalakankebiasaan-kebiasaan adatnya. Dan melahirkan kebudayaan-kebudayaan baru, yaitu meniru kebudayaan barat, dari model pakaian, tradisi, bahkan gaya bahasanyapun ikut berubah.
I. Distribusi atau persebaran penduduk yang tidak merata. Adanyanya urbanisasi menyebabkan persebaran penduduk tidak merata. Banyak masyarakat desa yang pindah ke kota karena mereka ingin merubah nasibnya, mengubah status sosialnya. Sehingga penduduk kota semakin bertambah dan penduduk desa semakin berkurang. Masyarakat desa yang tidak mempunyai sanak saudara di kota akhirnya menjadi gelandangan dan menjadi pengemis jalanan dan pada akhirnya tingkat kriminalitas dan angka kemiskinan pun bertambah.
J. Masalah kesehatan. Sekarang ini semakin banyak timbul berbagai macam penyakit yang belum ada penanggulangannya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan, terutama lingkungan di daerah tempat tinggalnya yang menjadi sumber penyakit, misalnya masyarakat yang tinggal dibantaran kali.
K. Banyaknya anak putus sekolah. Semakin mahalnya biaya pendidikan menyebabkan banyak anak-anak yang putus sekolah dikarenakan mereka tidak memiki biaya untuk meneruskan pendidikan yang lebih tinggi. Sehingga hanya masyarakat yang beruntung saja yang bisa bersekolah.
L. Meningktanya jumlah anak jalanan. Banyaknya anak-anak jalanan bukan kemauannya sendiri melainkan mereka seorang korban dari kemalasan orang tuanya. Orang tua yang malas bekerja menyuruh anak mereka mencari nafkah dengan bekerja sebagai pengemis, pengamen dan sebagainya. Sedangkan orang tuanya hanya menonton atau menjadi pengemis pula. Padahal masih banya pekerjaan yang bisa mereka kerjakan, seperti pembantu rumah tangga, atau kembali kedaerah asal mereka sebagai petani.
M. Penyalahgunaan narkotika. Banyaknya Kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperi ganja, shabu-shabu, putau, heroin, inex dan miras banyak menimpa dilingkungan remaja bahkan sampai ke siswa sekolah dasar. Penyebab penyalahgunaan narkotika sangat kompleks akibat interaksi antara faktor yang terkait dengan individu, salahnya pergaulan, berteman dengan penyalahguna, atau mendapt ancaman dan paksaan dari kelompok penyalahguna narkotika tersebut, dan lemahnya penegakkan hukum. Akibat dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang ini dapat menimbulkan penyakit, sepeti HIV/AIDS yang bikarenakan pemakaian jarum suntik yang sudah tidak steril secara bergantian.
N. Masalah sosial kenakalan remaja. Remaja sebagai generasi muda pewris bangsa ini, sepertinya menjadi ladang sumber tumbuhnya perilaku-perilaku baru yang tidak sesuai dengan nilai dan moral bangsa. Masalah kenakalan remaja semakin hari semakin meresahkan masyarakat dan telah menjurus pada tindakan kriminal, seperti : tawuran, pemerasan, perampokan, pencurian, penggunaan narkoba, bahkan pembunuhan, perkelahian sesama remaja, perlawanan terhadap guru,dll. Pada masa remaja, emosi seseorang masih labil, belum memiliki pegangan dan dalam proses mencari jati diri. Perilaku remaja tersebut dipengaruhu oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal,yaitu remaja yang terlibat kenakalan remaja biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang komlpleks. Faktor keluarga, rumah tangga yang dipenuhi kekerasan sangat mempengaruhi kelakuan anak karena ketika mereka meningkat remaja, belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya. Kemudian faktor sekolah, sekolah yang kurang disiplin merupakan salah satu penyebab kenakalan remaja. Yang terakhir faktor lingkungan, lingkungan merupakan salah satu faktor yang memunculkan kenakalan remaja, salahnya bergaul, adanya perkumpulan atau gang, serta pengaruh dari acara-acara televisi, bioskop, internet majalah-majalah yang menawarkan aktivitas baru bagi remaja selepas ia menjalankan aktivitasnya di rumah atau di sekolah.
O. Merosotnya nilai-nilai moral bangsa. Krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia salah satunya dalah merosotnya nilai-nilai moral bangsa. Hal itu terlihat dari maraknya penyakit sosial yang terjadi di masyarakat seperti praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme yang membuat masyarakat resah dan sengsara terutama para rakyat miskin, banyaknya tindak kejahatan, tindakan pelecehan seksual, jual beli narkoba, dan perdaganagan manusia.
Masalah-masalah tersebut di atas telah memutarbalikan citra Indonesia yang dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah, santun, tenggang rasa, berjiwa gotong royong dan memiliki adat ketimuran yang khas. Permasalahan-permasalahan sosial ini, baik secara langsung atau tidak, mempengruhu dan mengubah kondisi keadaan dari lingkungan sosial sebelumnya. Akibatnya keserasian lingungan sosial menjadi terganggu bahkan bisa berubah-ubah dengan tempo yang tidak menentu.
Dari uraian permasalahan sosial di atas, tampaklah bahwa permasalahn soaial tersebut perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Karna masyarakat sangat mengharapkan perubahaan yang lebih baik di lingkungan sosial mereka. Untuk itu pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama berperan aktif dalam mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di lingkungan sosial.
Dengan semakin terbukanya era globalisasi yang terjadi akhir-akhir ini terutama di lingkungan sosial, diprediksikan bahwa isu-isu permasalah sosial akan semakin berkembang dan bervarisi karena terjadi benturan-benturan kepentingan di antara aspek-aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu isu-isu tersebut harus di pahadapi, dipahami, dan dipecahkan, bukan untuk dihindari sehingga tidak membawa dampak buruk yang lebih besar di lingkungan sosial masyarakat tersebut.
Untuk mengatasi masalah-masalah di lingkungan sosial itu, ada berbagai solusi untuk mengatasinya. Contoh, pengangguran dan kemiskinan, pemerintah sudah membuat PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri), tetapi masyarakat masih saja belum sadar dan malas untuk mengikuti program tersebut, oleh karena itu mereka harus dibina dan dibimbing agar mau untuk mencoba program tersebut. Banyaknya anak yang putus sekolah, sehingga mereka menjadi anak jalanan, untuk mengatasi solusi tersebut adalah dengan mendirikan suatu program pendidikan sukarelawan yaitu mendirikan sekolah terbuka untuk mendidik anak-anak jalanan yang putus sekolah. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup sehat.
Solusi untuk mengatasi kenakalan remaja dan terjerumusnya ke dalam obat-obatan ter larang, dapat dengan cara memberikan penyuluhan kepada mereka tentang bahaya obat-obatan terlarang dan penyakit yang akan di timbulkannya.
Agar tidak memudarnya masyarakat adat, masyarakat desa yang pindah ke kota harus tetap melestarikan kebudayaan-kebudayaan adat yang mereka miliki di daerah asal mereka, agar kebudayaan adat mereka tidak pudar.