Jumat, 17 Oktober 2014

Protokol, Susunan Protokol, Fungsi Protokol

Protokol dan Susunan Protokol

          Dalam suatu jaringan komputer, terjadi sebuah proses komunikasi antar entitas atau perangkat yang berlainan sistemnya. entitas atauperangkat ini adalah segala sesuatu yang mampu menerima dan mengirim. Untuk berkomunikasi mengirim dan menerima antara dua entitas dibutuhkan pengertian di antara kedua belah pihak. Pengertian ini lah yang dikatakan sebagai protokol. Jadi protokol adalah himpunan aturanaturan main yang mengatur komunikasi data.
Protokol mendefinisikan apa yang dikomunikasikan bagaimana dan kapan terjadinya komunikasi. Susunan penting dari protokol adalah : syntax, semantics dan timing.

1. Syntax mengacu pada struktur atau format data, yang mana dalam urutan tampilannya memiliki makna tersendiri. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
2. Semantics mengacu pada maksud setiap sec tion bit. Dengan kata lain adalah bagaimana bit-bit tersebut terpola untuk dapat diterjemahkan.

3. Timing mengacu pada 2 karakteristik yakni kapan data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebutdikirim. Sebagai contoh, jika pengirim memproduksi data sebesar 100 Megabits per detik (Mbps) namun penerima hanya mampu mengolah data pada kecepatan 1 Mbps, maka transmisi data akan menjadi overload pada sisi penerima dan akibatnya banyak data yang akan hilang atau musnah.

 Fungsi Protokol       

Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut :

ü  Fragmentasi dan reassembly Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi in-formasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.

ü  Encaptulation Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.

ü  Connection control Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam
membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

ü  Flow control, Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalananb data dari transmitter dan receiver.
• Error control, dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

ü  Transmission service, Fungsi dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan
prioritas dan keamanan serta perlindungan data.Protokol jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer) seperti diperlihatkan oleh Gambar 17.1. Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit.

ü  Didalam layer ini jumlah, nama isi dan fungsi setiap layer berbeda-beda namun tujuan dari setiap layer ini adalah memberikan layanan kelayer yang ada diatasnya. Susunan dari layer inilah ditunjukkan tahapan-tahapan dalam melakukan komunikasi. Interface dan Layanan :

ü   Fungsi setiap layer adalah untuk melayani keperluan layer yang berada di atasnya.
ü  Elemen-elemen aktif pada sebuah layer disebut entity.
ü  Entity-entity yang ada di layer yang sama pada mesin yang berbeda disebut peer entity.
ü  Entity pada layer n mengimplementasikan sebuah layanan yang dipakai oleh layer n+1.
ü  Layer n dapat menggunakan layanan layer n-1 agar dapat melaksanakan tugastugasnya.
ü  Layanan-layanan tersebut disediakan melalui SAP (Service Access Point) yang masing-masing memiliki identifikasi unik.
ü  Agar 2 layer dapat saling bertukar informasi, entity layer mn+1 mengirimkan sebuah IDU (Interface Data Unit) ke entity layer n melalui SAP.
ü  IDU terdiri dari ICI (Interface Control Information) dan SDU (Service Data Unit). ICI membantu layer di bawahnya untuk melaksanakan tugasnya, dan SDU informasi yang dikirimkan pada jaringangan ke peer entity hingga sampai di layer n+1.
ü  Entity layer n akan memecah SDU menjadi beberapa bagian agar dapat dikirimkan ke peer entity. Setiap bagian pecahan SDU diberi header sehingga menjadi PDU (Protocol Data Unit). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar