Senin, 16 Juni 2014

Tahapan Dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah



Aplikasi Referensi Obat-Obatan Berbasis Android

 

Tahapan Dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah

 Dalam menulis karya ilmiah, diperlukan beberapa tahapan agar dihasilkan sebuah karya tulis ilmiah yang baik. Tahapan dalam menulis karya ilmiah secara umum adalah sebagai berikut :

A. Tahap Persiapan
Tahap persiapan berisi beberapa kegiatan seperti :
  1. Pemilihan masalah / topik. Topik yang dipilih tentunya harus menarik perhatian, terpusat pada lingkup yang sempit dan terbatas, berada di lingkungan sekitar kita, dan bersifat objektif. Saya memilih topik tentang aplikasi android pada penulisan ilmiah saya karena dosen pembimbing saya menginstruksikan kepada semua mahasiswa/i bimbingannya membuat aplikasi android, karena menurut beliau aplikasi android tersebut sedang hangat-hangatnya dikalangan masyarakat luas saat ini.
  2. Pembatasan topik / penentuan judul. Pembatasan topik ini penting untuk memberikan batasan kepada penulis tentang hal yang akan disajikan agar tidak terlampau luas apalagi sampai menghasilkan sesuatu yang ambigu. Sedangkan untuk judul, dapat diberikan sebelum atau sesudah penulisan. Saya pribadi, menentukan judul pada penulisan ilmiah ini sebelum saya melakukan penulisan. Sempat kebingungan untuk menentukan judul apa yang akan saya buat pada penulisan ilmiah saya, dan pada akhirnya saya mendapatkan ide untuk judul penulisan ilmiah saya dengan judul “Aplikasi Referensi Obat-Obatan Berbasis Android”.
B. Tahap Pengumpulan Data

 Data adalah salah satu elemen yang penting dalam penulisan sebuah karya tulis ilmiah, karena setiap tulisan yang ada di dalam karya tersebut harus didasarkan pada sebuah fakta. Jika tidak ada data, bagaimana pembaca bisa tahu bahwa tulisan tersebut sesuai dengan fakta atau tidak. Dalam tahap ini, data yang dibutuhkan dalam penulisan imiah saya diperoleh dari berbagai sumber seperti :
  • Pencarian keterangan dari bahan bacaan / referensi,
  • Mewawancarai beberapa apoteker,
  • Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak lain yang mengetahui tentang obat-obat apa saya yang dianjurkan tanpa harus menggunakan resep dokter.
C. Tahap Pengorganisasian
  1. Pengelompokan bahan.
Pengelompokan bahan ini ditujukan untuk mengorganisasikan bagian mana yang didahulukan dan mana yang termasuk bagian terakhir. Data yang sudah terkumpul ini diseleksi dan dikelompokkan sesuai jenis, sifat, dan bentuk.
  1. Pengonsepan karya ilmiah dilakukan sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.
D. Tahap Pemeriksaan (Editing)

 Tahap pemeriksaan ini bertujuan untuk melengkapi bagian tulisan yang kurang, menghindari penyajian tulisan yang berulang-ulang, menghilangkan pemakaian bahasa yang kurang efektif, dan membuang bagian-bagian tulisan yang kurang relevan.

E. Tahap Penyajian

 Pada penyajian karya tulis, penulis harus memperhatikan beberapa hal dari segi kerapian, kebersihan, tata letak / format tulisan (baik itu jenis huruf, gambar, urutan bab, halaman, dan lain sebagainya), dan standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah (misalnya standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka, dan penggunaan EYD). Semua hal tersebut sangat penting bagi pembaca, agar mereka dapat mengerti dengan apa yang telah disajikan oleh penulis.

Hal penting lainnya dalam penulisan ilmiah antara lain:
  • Gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah harus jelas dan tepat dalam penyampaiannya,
  • Teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang digunakan dalam penulisan,
  • Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar,
  • Dalam tulisan ilmiah sering digunakan kalimat pasif,
  • Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai sumber kutipan.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar